Dibaca 96 Kali
KOMINFO TUBABA - Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat Zaidirina hadiri Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Kabupaten Tulang Bawang Barat (tubaba), di Ruang Rapat Bupati. Panaragan, Selasa (23/08).
Dalam sambutannya zaidirina menjelaskan bahwa peningkatan kualitas manusia indonesia merupakan salah satu misi yang sudah tertera di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 dengan salah satu indikator dan targetnya adalah prevalensi stunting pada balita yaitu 14 % pada tahun 2024.
" Insha Allah kita bertekad kuat untuk Kabupaten Tubaba ditahun 2024 ini mudah-mudahan bisa dibawah 14 persen", harapnya.
Dia pun menerangkan bahwa pravelensi stunting pada anak dibawah usia 5 tahun di indonesia pada tahun 2018 berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) sebesar 30,8 persen. Kemudian hasil status gizi balita indonesia meskipun telah mengalami penurunan dari 37,2 persen pada Riskesdas 2013, namun angka ini masih cukup tinggi.
"Kabupaten Tubaba mempunyai persentase stunting sebesar 22,1% dengan jumlah balita stunting 1.185 balita, sedangkan menurut data Pendataan Keluarga Tahun 2021 keluarga berisiko Stunting di Kabupaten Tulang Bawang Barat sebesar 22.220 keluarga", pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Ketua TP PKK Tubaba Novianti Novriwan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Kesehatan, Perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Ni Gusti Putu Meiridha, Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Tim Audit Kasus Stunting Kabupaten Tubaba.