Bupati Tubaba Buka Kegiatan Sarasehan Peternak dan Temu Pedet 2025

Thursday, 30 Oct 2025

Dibaca 153 Kali

Diskominfo Tubaba - 30 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar Sarasehan Peternak dan Temu Pedet Tahun 2025 di Tiyuh Wonokerto, Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Tulang Bawang Barat, Ir. Novriwan Jaya, S.P., dan dihadiri oleh Wakil Bupati Nadirsyah, unsur peternak, kelompok peternak, pelaku usaha, serta perwakilan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kecamatan.


Dalam sambutannya, Bupati Novriwan Jaya menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat untuk terus mengembangkan sektor peternakan secara inovatif, kolaboratif, dan berkelanjutan. Salah satu langkah nyata yang tengah dikembangkan adalah pembentukan komunitas Bolo Ngarit, sebagai wadah bagi peternak untuk berkolaborasi, berdiskusi, serta memanfaatkan media sosial dalam memperkuat jejaring dan promosi hasil ternak.


“Antusiasme para peternak sangat luar biasa. Mereka aktif berdiskusi bahkan di akhir pekan. Ini menunjukkan bahwa peternak kita telah beradaptasi dengan perkembangan zaman, dan pemerintah harus mampu menyesuaikan kebijakan agar lebih responsif terhadap dinamika masyarakat,” ujar Bupati.


Bupati juga menyampaikan sejumlah program strategis yang akan dijalankan, di antaranya pembangunan pasar ternak di setiap kecamatan, penerapan sistem jual beli berdasarkan berat hidup (per kilogram), serta penyelenggaraan festival kuliner berbahan dasar kambing. Selain itu, Pemkab Tubaba bersama Bank Lampung tengah menjajaki program KUR Super Mikro untuk memperkuat permodalan para peternak, khususnya anggota komunitas Bolo Ngarit.


Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini meliputi sarasehan peternak, lomba pedet, pengobatan massal, dan inseminasi buatan. Ternak yang ditampilkan merupakan hasil inseminasi buatan oleh petugas lapangan dengan jenis sapi Simental, Limousin, dan Belgian Blue.


Sejak ditetapkan sebagai kawasan sapi potong pada tahun 2018, populasi ternak besar di Kabupaten Tulang Bawang Barat terus meningkat signifikan, dari 13.700 ekor menjadi lebih dari 35.000 ekorpada tahun 2025.


Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Lampung, Lili Mawarti, menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Tubaba atas dukungan serta konsistensinya dalam memajukan dunia peternakan. Ia menilai, pembentukan komunitas Bolo Ngarit merupakan langkah strategis yang mampu memperkuat sinergi antara peternak dan pemerintah.


“Banyak sapi besar yang dikenal di luar Provinsi Lampung sebenarnya berasal dari Lampung. Hal ini menunjukkan potensi besar daerah ini. Dengan semangat Bolo Ngarit, kami berharap para peternak semakin percaya diri dan bangga terhadap hasil ternaknya sendiri,” ungkap. Lili Mawarti.


Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, peternak, pelaku usaha, dan akademisi dapat semakin kuat, sehingga Provinsi Lampung dapat menjadi lumbung ternak nasional, dan Kabupaten Tulang Bawang Barat menjadi pusat pengembangan peternakan yang maju dan berdaya saing tinggi di masa mendatang.

Diposting oleh Yogi
Dinas Komunikasi dan Informatika