Pemkab Tubaba Sambut Baik Program Kemitraan Tebu Bersama SGC

Wednesday, 03 Sep 2025

Dibaca 58 Kali

kominfo.tubaba.go.id - Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menyambut baik program kemitraan yang ditawarkan Sugar Group Company (SGC) dalam pengembangan kebun tebu. Wakil Bupati Tubaba, Nadirsyah, menilai program ini dapat menjadi solusi atas ketidakpastian harga singkong serta diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani di daerah setempat.


Kegiatan Sosialisasi yang berlangsung di Lingkungan Politeknik Tunas Garuda, Kompleks Uluan Nughik, pada Rabu (03/09/2025) dihadiri lebih dari 200 peserta, terdiri dari kepala tiyuh, penyuluh, dan aparatur, bukti besar perhatian masyarakat terhadap program tersebut.


“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Sugar Group Company atas inisiatif kemitraan dalam pengembangan kebun tebu. Sebagaimana kita ketahui, mayoritas petani di Tubaba menggantungkan hidup dari singkong yang harganya sering tidak menentu," ucapnya.


"Karena itu, program kemitraan ini sangat baik dan diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani,” tambahnya.


Dalam paparannya, Perwakilan Sugar Group Company, Ir. Sulis Prapto, M.Sc., menjelaskan, sistem kemitraan yang ditawarkan bersifat mandiri di mana kelompok tani bisa mengelola sendiri hingga panen, sementara perusahaan akan membeli hasil dengan harga pantas.


“Kami menawarkan sistem kemitraan mandiri, di mana kelompok tani dapat mengelola sendiri hingga tahap panen. Hasil panen akan kami beli dengan harga pantas berdasarkan prinsip saling menguntungkan. Untuk tahun 2025, harga standar ditetapkan Rp715 ribu per ton dengan rendemen 7, dan akan dibayar proporsional bila hasil rendemen lebih tinggi,” jelasnya.


Sulis juga menekankan keunggulan tebu sebagai komoditas unggulan di Lampung.


“Tebu ini mudah dibudidayakan, tahan hama, dan sangat sesuai dengan iklim Lampung. Sekali tanam bisa dipanen beberapa kali dengan biaya produksi lebih rendah. Tidak heran Lampung menjadi sentra produksi gula kedua di Indonesia,” tambahnya.


Sementara itu, Bupati Tubaba, Ir. Novriwan Jaya, S.P., menegaskan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut.


“Kami berharap kemitraan ini dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Hal ini juga menjadi solusi bersama, mengingat persoalan tebu bukan hanya soal harga, tetapi juga bagaimana kita memperbaiki pola budidaya tanam secara berkelanjutan,” ungkap Bupati.


Dengan adanya kemitraan ini, Pemkab Tubaba optimistis bahwa para petani akan memiliki alternatif komoditas unggulan yang lebih stabil secara harga dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Diposting oleh Yoga
Dinas Komunikasi Dan Informatika