Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) menyatakan siap mendukung peningkatan kelas RSUD Tubaba dari kelas D menjadi kelas C, baik secara Sumber Daya Manusia (SDM) maupun Anggaran.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Tubaba Drs. M. Firsada, M.Si., saat menyambut Kunjungan Lapangan Tim Kementerian Kesehatan dalam Persiapan Pelaksanaan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), di Ruang Rapat Bupati setempat. Kamis (05/12/2024).
Diketahui saat ini RSUD Tubaba adalah Rumah Sakit dengan Kelas D dengan kapasitas 50 tempat tidur dan pelayanan yang dilakukan meliputi pelayanan medis spesialis dasar yaitu Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Kebidanan, dan Bedah serta pelayanan medis penunjang yaitu spesialis Radiologi.
M. Firsada menambahkan, dengan terpilihnya RSUD Tubaba dalam Program PHTC ini menjadi kesempatan emas bagi Tubaba untuk dapat memiliki Rumah Sakit yang berkualitas dengan jenis pelayanan yang beragam.
"Kita mendapatkan kabar gembira bahwa ada Program PHTC dari Program Quick Win Bapak Presiden Prabowo Subianto, dengan terpilihnya daerah kita (RSUD Tubaba) tentu saja ini merupakan hal baik demi meningkatkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan bermutu bagi masyarakat," tambahnya.
Ditempat yang sama Muhammad Reza mewakili Kemenkes menyampaikan terima kasih atas sambutan dan penerimaan pemkab kepada seluruh tim yang hadir. Reza juga menyampaikan bahwa presiden Prabowo Subianto melalui Kabinet Merah Putih, memiliki 3 area prioritas kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
“Peran Kemenkes adalah memastikan pemerintah pusat dan daerah dapat bekerja sama agar semua program yang ada di Kemenkes, ditujukan untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat”, terang Reza mengutip pernyataan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Sebagai informasi disampaikan Reza bahwa pemerintah pusat berencana akan membangun RSUD Tubaba guna peningkatan kelas dengan nilai anggaran 150 milyar rupiah dan kelengkapannya senilai 20 milyar.
“Seratus tujuh puluh milyar untuk RSUD Tubaba, dengan syarat Pemda menyiapkan lahan milik pemerintah daerah yang sudah bersertifikat," lanjut Reza.
Sementara itu dalam paparannya Kepala Dinas Kesehatan Tubaba, Majril menyampaikan bahwa RSUD Tubaba memiliki lahan seluas 9,2 Ha dan telah bersertifikat. Saat ini telah berdiri bangunan RS seluas 1.800 m2 meliputi Gedung A tiga lantai guna pelayanan poliklinik dokter spesialis, ruang operasi, ruang perawatan intensif dan farmasi.
Gedung B dua lantai untuk pelayanan instalasi gawat darurat (IGD), ruang observasi dan lantai 2 sebagai ruang administrasi.
Gedung C untuk ruangan perawatan non kelas sebanyak 10 kamar perawatan lengkap dengan tempat tidur.
Sementara gedung D untuk ruang gizi, loundri, laboratorium dan ruang sterilisasi. Selain itu RSUD Tubaba juga telah memiliki ruang pemulasaran jenazah.
Mengakhiri presentasinya Kadiskes menyampaikan komitmen untuk mendukung program pemerintah pusat.
Pada sesi diskusi tim kemenkes dan tim dinkes provinsi Lampung kembali mempertajam terkait data-data yang disajikan dalam pemaparan kadiskes dan direktur RSUD, kesiapan serta komitmen pemerintah daerah, dinas kesehatan dan RSUD Tubaba dalam menyambut Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari Presiden Prabowo Subianto.
Mengakhiri kunjungan tim meninjau langsung kondisi RSUD Tubaba guna memantau dan mengetahui langsung ketersediaan dan kondisi lahan, kondisi seluruh ruangan RS, kelengkapan alkes serta sumber daya lainnya. Secara umum tim merasa sangat senang karena telah mendapatkan gambaran secara detail guna mewujudkan peningkatan kelas RSUD Tubaba. Acara berakhir sekira jam 15.00 selanjutnya tim berpamitan untuk kembali ke Jakarta.
Diposting oleh Yoga
Dinas Komunikasi Dan Informatika